Bestprofit - PT PLN (Persero) hari ini mendapatkan kritikan pedas dari perwakilan daerah mengenai sulitnya pengajuan pembangunan pembangkit listrik. Salah satunya adalah perwakilan dari Kalimantan Tengah. PLN pun dituding tidak pro terhadap pembangunan infrastruktur pada daerah tertinggal.
"Kami sudah ajukan pemasangan PLTA tapi sulit untuk menembus RUPTL (Rencana Umum Pembangunan Tenaga Listrik). Kami juga sudah surati Pak Dirjen. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban. Akibatnya sering ada pemadaman listrik bergantian hingga saat ini," jelas salah seorang perwakilan pejabat dari daerah Kalimantan Tengah di Kantor Dirjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Jumat (22/7/2016).
Menanggapi hal ini, Direktur Perencanaan PLN, Nicke Widyawati, mengungkapkan saat ini memang banyak kendala yang dihadapi oleh PLN dalam membangun infrastruktur pada setiap daerah. Salah satunya adalah anggaran.
"Kita lihat saja, banyak yang masih tertinggal. Ini yang menjadi kendala kita karena besarnya anggaran," jelas Nicke.
Selain itu, khususnya pada daerah tertinggal, juga sulit untuk menemukan investor yang bersedia akan melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan. Namun, PLN memastikan akan segera terjun langsung ke daerah untuk melakukan pembangunan seperti yang diminta.
"Segera akan kita bangun. Nanti kita bahas dalam program jangka panjang," tutupnya.
sumber : okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar