PT Bestprofit Futures - Pihak Sekolah Pribadi Depok mengatakan, wali murid sekolah tersebut mulai meminta konfirmasi terkait berita pernyataan pihak Kedutaan Besar Republik Turki (KBRT) di Indonesia yang menyebut sekolah itu terkait organisasi teroris.
Sebagian orangtua disebut ada yang tidak terima dengan pernyataan KBRT ini. Hal ini disampaikan Juru Bicara Yayasan Yenbu Indonesia SD-SMP-SMA Pribadi Depok, Ari Rosandi. Menurut Ari, para orangtua bertanya kepada pihak sekolah melalui jejaring sosial.
"Lewat WA dan telpon mereka sangat tersinggung dan emosional, dibilang sekolah teroris," kata Ari, di Sekolah Pribadi Depok, Jalan Raya Margonda, Depok, Jumat (29/7/2016).
Ari mengatakan, setelah mendapat penjelasan akhirnya orangtua mengerti. Ada pula menurutnya wali murid yang melalui jejaring sosial Facebook langsung complain kepada KBRT. Meski ada pemberitaan ini, Ari mengatakan kegiatan operasional sekolah berlangsung seperti biasa.
"Operasional biasa, enggak ada masalah," ujar Ari.
Kepala Sekolah SMP-SMA Pribadi Depok Maman Firmansyah, mengatakan, tidak ada dampak ke anak akibat pemberitaan ini. Dirinya telah berdialog dengan siswa SMA di sekolahnya.
"Tadi kita tanya sama yang kelas XII, coba ada enggak guru kita ngajar kebencian. Tidak ada Pak. Itu kan sudah menjawab bahwa ini bukan (sekolah) teroris," ujar Maman.
(cc, Bestprofit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar